Tuesday, February 14, 2012

Hadiah Tak Terbayangkan


“Yah, malam ini kau datang agak cepatan yah” pintaku
“Iyah bu, aku akan pulang cepat. Jika tidak ada meeting mendadak, tapi akan aku usahakan” jawab suamiku sambil berkaca

“selalu saja jawab pertanyaan itu, sepertinya ia lupa lagi” sungutku dalam hati

Aku menikah dengan jack tujuh tahun yang lalu. kami mempunyai seorang anak cantik yang bernama cherryl dia berumur 5 tahun. Hari ini adalah hari pernikahan kami namun aku selalu dibuatnya kesal olehnya. Dia sering kali lupa dengan hari jadi kami. Ia selalu sibuk dengan urusan kantornya.

Oh tuhaaan dia begitu dingin dan serayak tak peduli bahkan menghiraukan hari besar kami. Jack juga tidak seromantis lelaki-lelaki lainnya, Aku tak tahu kenapa bisa menikah dengannya. Aku sangat menyukai lelaki agresif dan romantis namun impianku sangat berbalik. Jack tidak seperti yang ku mau. Tapi tak bisa ku sangkal dia sangat mencintai kami walau sedikit cuek.

Hampir setiap hari ia tidak ada dirumah sekalinya sedang berada dirumah atau sedang berlibur bersama kami. Iapun masih sibuk dengan telepon genggam duanya dan laptop yang selalu dibawa kemana-kemana. Maka tak jarang kami berantem hanya karena masalah benda-benda itu. Ku rasa telepon genggam, laptop dan urusan kantor adalah isteri pertamanya huhhhhhh.

***
Saat selesai nge-gym bersama temanku anisa. Sekitar pukul 14.00
“aku bingung apa yang harus aku lakukan agar suamiku perhatian denganku nis, dan ingat kalo hari ini hari ulang tahun pernikahan kami” sambil menenggak minuman penambah ion tubuh

“kau sudah merencanakan sesuatu?” tanyanya santai

“sudah, malam ini aku akan beri jack kejutan dengan makan malam romantis buatanku. Aku juga akan memasakkan special kesukaan dia dan akupun akan memberikannya hadiah jam tangan”  senyumku “tapi aku tak tahu akan ada perubahan kah, atau sama saja seperti tahun sebelumnya ia datang kerumah dan langsung berbaring ditempat tidur. Itu yang selalu dilakukannya”

“coba kau bicarakan baik-baik, mungkin menurutnya itu tidaklah terlalu penting. Yang penting ia mencintai anak dan isterinya citra” tegasnya

Aku sangat senang sekali mengobrol dengannya, beda dengan teman-temanku yang jika berpendapat selalu membuatku menjadi semain darah tinggi. Ia selalu mencoba membalutkan lubang dihatiku yang sedang rapuh. Aku berteman dengannya sudah tiga tahun lamanya.

“Benarkah? Ia berpikir seperti itu nis? Aku harap ia akan berpikir seperti itu” aku coba meyakinkan
Anisa hanya tersenyum melihatku sambil mengelap keringat diwajahnya

***
Malam tiba pukul 07.30 cherryl sudah tertidur lelap. Dan akupun segera berdandan, aku ingin terlihat beda didepan suamiku dan menginginkan suamiku ingin selalu dekat disampingku terutama malam ini lebih hangat. Meja makan sudah aku hias disulap menjadi restoran bintang lima pribadiku, sangat sempurna semoga ia mengajakku berdansa.

Sekitar pukul 22.00 jack belum juga datang, aku sengaja tidak menghubunginya. Aku ingin tahu apakah ia ingat janjinya denganku waktu pagi. Aku masih duduk termenung dimeja makan sambil membaca majalah dan mendengar alunan musik instrumental yang terdengar dari piringan hitam.
Terkait piringan hitam, sangat tempo dulu sekali, bukan? Ya aku sangat menyukainya begitu klasik, aku mendapatkannya dari nenekku ia penggemar piringan hitam.

Tepat pukul 00.00 suamiku datang, karena terlalu lama menunggu aku ketiduran. Ketika suamiku membuka pintu akupun menghampirinya.

“kamu belum tidur sayang?”
“oh tuhan, diapun tidak melihat aku berdandan cantik seperti ini dan menghiraukan restoran bintang lima buatanku” meringis dalam hati.
“belum, malam sekali kau baru datang yah?” aku coba mengelus dada, berusaha tersenyum dan melawan emosiku agar tidak merusak suasana
“kalau kau mengantuk tidak perlu menunggu aku bu”

Dengan ucapan seperti itu, akupun tak bisa lagi tersenyum dan aku mulai emosi

“lagi-lagi kau lupa dengan hari ini” naik dua tangga
“oh tuhan, maafkan aku. Hari ini banyak sekali bertemu klien dan meeting dimana-mana, dan maaf handphone ku pun lowbat jadi akupun tak bisa menjawab teleponmu atau pesanmu”

“astaga ini sudah kelewatan, kaupun lagi-lagi lupa dengan hari pernikahan kita!” sungutku 
“kaupun menghiraukanku, penampilanku, meja makan yang aku sulap menjadi restoran bintang lima! Keterlaluan kau pak, sampai kapan kau terus seperti ini? Aku sangat kesal dengan sikap dinginmu ini, aku kesal!” isakku dengan airmata yang tak bisa aku kendalikan.
“Sayang aku mohon jangan kau menangis, maafkan aku” sambil meraih tanganku namun aku lempar genggamannya

“aku sudah terlalu sering mendengar maafmu, berkali-kali kau mengucapkan itu. Berkali-kali juga kau mengulangi kesalahanmu”
“aku bukan bermaksud untuk menyaki dirimu, aku benar-benar sibuk”
“sesibuk apakah sih! Sampai kau lupa hari besar kita? Sampai tidak memperhatikan isterinya?” tegasku “dengar pak, suaminya elsa sama bekerja sepertimu namun ia masih bisa merayakan hari jadinya. Cukup pak! Cukup! Kau bersikap seperti ini” teriakku yang masih berlinang air mata. Semoga cherryl tidak mendengar teriakanku dan tidur lelap
“cukup bu, jangan bandingkan rumah tangga orang lain dengan rumah tangga kita. Biarkan rumput sebelah lebih hijau”

“tapi aku ingin sepertinya, mendapatkan perlakukan bagaimana menjadi isteri”

Jack berusaha memelukku dan akupun tak sanggup lagi untuk berontak, aku begitu lemah dan begitu kecil jika ia memelukku badannya yang tinggi besar membuatku terasa nyaman.
Kamipun hanya diam, mencoba menikmati pelukan satu sama lain. Sudah lama sekali jack tidak memelukku sehangat ini. Sungguh jangan lepaskan pelukanmu. Aku berharap satu menit bagaikan sejam agar aku terus menikmatinya

“maafkan aku, aku sangat mencintai dirimu citra. Aku juga sangat menyayangi cherryl. Namun untuk mengeksplorasikan aku cinta pada kalian tidak seperti mereka. Setiap orang mempunyai caranya masing-masing untuk mencintai. Kaupun mengetahui bahwa aku memang lelaki yang dingin. Kita menikah dengan perbedaan. Berhentilah untuk melihat orang lain. Aku sangat cinta padamu citra” jelasnya sambil mencium rambutku

Aku tidak bisa berkata apa-apa lagi. Begitu lemah dan sulit sekali aku bicara.

***
Pagipun menjelang
Tak seperti biasanya jack tidak menggunakan kemeja, dan membawa tas laptopnya ke meja makan. Dia terlihat kasual. Apakah dia libur kekantor? Aku tidak mengerti

“selamat pagi queen dan princessku” dia terlihat bahagia sangat tampan dengan senyumnya, aku bahagia ia lebih baik sejak semalam berdebat
“hari ini ayah tidak kemana-mana, ayah akan mengantarkanmu sekolah ya sayang” sambil menggendong cherryl
“horeeeeeee” teriak cherryl begitu bahagia “tapi yah, aku ingin ayah dan ibu mengantarkanku sampai mengantarkanku dikelas dan begitu bel masuk ayah dan ibu boleh pulang” senyumnya
“hmmm dasar princess cherryl manja” goda jack
Aku hanya bisa tersenyum melihat mereka begitu bahagia

***
Setelah kami mengantarkan cherryl sekolah. Aku diajak jack kesuatu tempat. Aku tidak tahu ia akan mengajakku kemana
Setelah sampai kamipun berhenti didepan rumah yang indah nan megah didalamnya terdapat taman yang indah dan terawatt

“Rumah siapa ini yah?”
“Masuk dulu yuk” ajaknya sambil memegang pinggulku
Setelah kami membuka pintu utama, rumahnya begitu mewah

“bagaimana kau suka?” senyumnya

Aku masih terus tidak mengerti
“ini rumah kita, rumah yang beberapa tahun terakhir ini. Aku menyiapkannya untukmu dan cherryl. Buat kita bu”

Oh tuhan, sungguh aku tak menyangka. Ia begitu mempersiapkannya. Aku telah salah menilai. Aku kira begitu cuek namun ia telah berhasil membuatku tidak berkata-kata

“aku tahu kau pasti terkejut, dengan aku tiba-tiba terbangun tidak kekantor hari ini. Dan kaupun masih bingung kenapa aku mengajakmu kemari melihat rumah idaman kita. Aku desain berdasarkan keinginanmu ketika masih pacaran. Kau ingin mempunyai rumah bernuansa klasik. Akupun mewujudkannya. Sangat sulit mencari barang-barang antik seperti ini” iapun berjalan sambil menunjuk kursi kuno terbuat dari kayu”

“aku sangat mencintaimu Citra Nichlany” ia memelukku
“terima kasih yah, aku sangat menyukainya. Aku juga sangat mencintaimu Jackson Romeo”

 ***
Akhirnya aku mengerti setiap orang mempunyai caranya masing-masing untuk mengeksplorasikan cinta pada orang yang disayang, melihat orang boleh-boleh saja namun semua ada batasannya

No comments: